Mahasiswa KKN UNIPA Indonesia Gencar Lakukan Edukasi dan Penanganan Stunting di Desa Tanarawa Kabupaten Sikka

Laporan Mystica Bemu (Mahasiswa Ilmu Hukum Unipa) dan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas)

Meskipun demikian, Kades Tanarawa mengakui bahwa  peningkatan stunting di desanya berawal dari kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya pola asuh, pola makan dan sanitasi lingkungan sebagai upaya pencegahan stunting.

Sejalan dengan Kades Tanarawa, Mystica Bemu salah seorang mahasiswa Unipa yang menjalani KKN di Desa Tanarawa juga mengaku heran  karena seturut pantauan lapangan, anak balita yang masuk kategori stunting, tetapi kondisi fisik mereka terlihat baik-baik dan sehat-sehat.”Kami sedikit bingung dan sanksi terhadap data yang diberikan sebab sasaran anak stunting yang kami kunjungi terlihat baik-baik, dan sehat-sehat saja, anehnya mereka digolongkan dalam katagori stunting,” kata Mystica Bemu rada heran.

Mahasiswa KKN UNIPA Indonesia Gencar Lakukan Edukasi dan Penanganan Stunting di Desa Tanarawa Kabupaten Sikka
Inilah mahasiswa UNIPA Indonesia yang menjalani KKN di Desa Tanarawa dan terlibat aktif dalam pelbagai upaya edukasi dan penanganan stunting di Desa Tanarawa dalam beberapa pekan terakhir. Foto Istimewa.
BACA JUGA:
Covid-19, Anggaran Penanganan dan PEN Rp553,09 Triliun, hingga Kasus Positif Tembus 1 Juta
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More