Mahasiswa KKN UNIPA Indonesia Gencar Lakukan Edukasi dan Penanganan Stunting di Desa Tanarawa Kabupaten Sikka

Laporan Mystica Bemu (Mahasiswa Ilmu Hukum Unipa) dan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas)

Stunting Cukup Tinggi

Ketua Kelompok KKN Desa Tanarawa 2023,  Sofronius Loking mengemukakan bahwa data stunting di Desa itu  terbilang tinggi di mana terdata ada 48 balita yang masuk kategori itu.

“Angka stunting di sini terbilng sangat banyak sebab Desa Tanarawa menjadi salah satu desa penyumbang angka stunting tertinggi Kabupaten Sikka sebanyak 48 Balita,” kata Sofronius.

Melihat data di atas, lanjut Sofronius, maka pihak mahasiswa menyepakati melaksanakan program utama selama menjalani KKN di Desa Tanarawa sejak 10 hingga 31 Juli  yakni  mencegah stunting dengan nama Program GEMAS LINTING yakni  Gerakan Mahasiswa Peduli Stunting.

Mahasiswa KKN UNIPA Indonesia Gencar Lakukan Edukasi dan Penanganan Stunting di Desa Tanarawa Kabupaten Sikka
Inilah mahasiswa UNIPA Indonesia yang menjalani KKN di Desa Tanarawa dan terlibat aktif dalam pelbagai upaya edukasi dan penanganan stunting di Desa Tanarawa dalam beberapa pekan terakhir. Foto Istimewa.

 

“Untuk menyukseskan program ini, maka kami menggandeng pemerintah desa, kecamatan dan pihak kesehatan dalam hal ini pihak puskesmas Desa Tanarawa,” kata  Sofronius Loking.

BACA JUGA:
LIPI Dorong Optimalisasi Riset Pangan Fungsional Bagi Penderita Penyakit Degenerative
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More