MacIntyre dan Etika Keutamaan

Oleh: Iqbal Hasanuddin (Character Building Development Center, Binus University)

Tentu saja, tidak mudah untuk memilih kegiatan bermakna seperti apa yang akan kita ambil dalam hidup kita. Di antara berbagai kemungkinan yang ada, kita perlu betul-betul mencari tahu apa yang menjadi bakat atau potensi terbaik dari diri kita. Untuk mengetahui bakat terbaik dari diri kita, kita juga kadang membutuhkan eksperimen berkali-kali di dalam hidup sampai kita betul-betul yakin bahwa itulah pilihan terbaik untuk kemudian dikembangkan dan menjadi pilihan hidup. Tidak sedikit juga orang yang sampai akhir hayatnya tidak bisa menemukan pilihan kegiatan bermakna. Akibatnya, hidupnya menjadi kurang berarti.

Kedua, kesatuan naratif. Menurut MacIntyre, upaya untuk menjadi manusia yang baik adalah pencarian tidak akhir sampai akhir hayat. Misalnya, dulu saya menanggap bahwa menjadi pemain bola profesional adalah cita-cita hidup yang wajib untuk dicapai. Namun demikian, setelah berlatih keras, saya menyadari bahwa kemampuan bermain bola saya ternyata biasa-biasa saja. Karenanya, saya kembali berpikir hal lain untuk dijadikan sebagai panggilan hidup.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More