Lorong Bahagia RT 018 Memang Beda, Rayakan Idulfitri Bersama-Sama Golongan Lain
Oleh Dionisius Ngeta, Warga RT 018 RW 005, Kel. Wuring
Ketika menyaksikan partisipasi warga lintas etnis dan golongan dalam menyambut hari Raya Idlufitri, ketua LPM Kelurahan Wuring memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. “Ini bagus, ini hal yang baik dan mesti terus dilestarikan. Hal ini ini hendaknya menjadi contoh bagi marga masyarakat di RT-RT lain di Kelurahan Wuring khususnya dan juga di Kecamatan Alok pada umumnya. Warga masyarakat di RT 018 telah memberikan contoh yang baik, demikian Bapak Yos Kerong, ketua LPM Kelurahan Wuring.

Ketua, RT 018 RW 005 mejelaskan kondisi warga masyarakatnya. “Warga saya terdiri dari berbagai etnis, suku, kebudayaan dan agama. Ada etnis Sikka, Etnis Lio, Etnis Tana Ai, Etnis Nagekeo, Bajawa, Manggarai, Jawa dan Flores Timur. Ada yang beragama Islam dan Katolik. Kami berjumlah 135 jiwa dari 24 KK. Ada 4 KK yang beragama muslim dan beretnis Bajo dan Adonara. Perbedaan dan keanekaragaman adalah kekayaaan dan kekuatan untuk membangun persatuan dan kesatuan. Apalagi ketika warga menghadapi tantangan atau hajatan kebudayaan dan keagamaan. Kami harus bersatu. Bersatu kami kuat”, demikian Yohanes Adi Sucipto, ketua RT yang berasal dari etnis Jawa dan menikah dengan perampuan dari etnis Sikka.***