Logu Senhor: Dari Paroki St. Ignatius Loyola Sikka, Keuskupan Maumere untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan  Pojokbebas.com)

“Diperkirakan pada tahun 1608 Moang Lesu kembali dari tanah Malaka didampingi seorang Guru Agama yang berkebangsaan Portugis bernama Agustinho Rossario Da Gama yang bergelar Moang Morenho. Setibanya di kampung Sikka, Moang Agustino Rossario Da Gama menyelenggarakan upacara pengukuhan kembali Moang Lesu Menjadi Raja Sikka.”

Selain itu juga, lanjut Redemptus, Moang Agustino mulai mengajar iman katolik kepada keluarga raja serta semua warga masyarakat Sikka, sekaligus memimpin upacara– upacara Liturgi Gereja termasuk upacara
Liturgi Prosesi Logu Senhor pada hari raya Jumat Agung yang dalam bahasa Sikka disebut “Sexta Fera”.

Cegah Covid-19, Seminari Tinggi Ritapiret Berlakukan Prokes 6 M dan Tegakkan 4 Kebijakan Eksklusif Komunitas
Uskup Keuskupan Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu

 

Redemptus menegaskan bahwa Logu Senhor berarti berjalan di bawah usungan Salib Senhor sambil membawa lilin yang bernyala di tangan seraya berdoa dalam hati semoga intensi atau permohonan mereka
dikabulkan oleh Tuhan Yesus yang menderita dan Wafat pada hari itu.

BACA JUGA:
Tersangka Kasus Pencurian di Manggarai Barat Pakai Kunci Inggris
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More