Lima Umat Katolik Baptisan Perdana di Keuskupan Ruteng, Kado dari Jengkalang nun Jauh di Sana Untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & saat ini Berdomili di Reo, Manggarai)

Aneka terobosan di atas semakin memberi ruang berahmat, tatkala Paus Yohanes XXIII melalui konstitusi Apostolik Quod Christum menetapkan berdirinya Hierarki Gereja Indonesia untuk terbentuknya 6 Provinsi Gerejawi (Keuskupan Agung) di Indonesia yakni Jakarta, Semarang, Medan, Makassar, Pontianak, dan Ende. Mengacu pada ketentuan ini maka status Vikaris Apostolik (Wakil Tahta Suci) yang disandang Ruteng sebelumnya ditingkatkan menjadi Keuskupan. Dengan demikian, Mgr. Wilhelmus van Bekkum yang sebelumnya menjadi Uskup Tiaga/Wakil Tahta Suci) diberi wewenang menjadi Uskup Keuskupan Ruteng.

 

Periode Sebagai Keuskupan 1 (1961-sekarang)

Setelah Ruteng mendapatkan status otonom sebagai Keuskupan tersendiri, maka sejak tahun 1961, Keuskupan yang saat ini memiliki umat sekitar 900 ribu lebih pernah dan sedang digembalakan oleh lima orang uskup. Uskup pertama adalah  Mgr. Wilhelmus van Bekkum, SVD (1961-1972), lalu  Mgr. Vitalis Djebarus, SVD (1973-1981); Mgr. Eduardus Sangsun, SVD (1985-2008);  Mgr. Hubertus Leteng (2010-2017); dan Uskup Ruteng saat ini Mgr. Siprianus Hormat (2020-sekarang).

BACA JUGA:
Asal Omong - Yesus Mengubah Duka Marta Dan Maria
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More