Lima Umat Katolik Baptisan Perdana di Keuskupan Ruteng, Kado dari Jengkalang nun Jauh di Sana Untuk Indonesia dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & saat ini Berdomili di Reo, Manggarai)
Setahun kemudian tepatnya November 1915 , Mgr. Noyen melakukan patrol di Reo, Labuan Bajo dan Ruteng. Pada saat kunjungan ini, Mgr. Noyen membaptis sejumlah orang Manggarai menjadi katolik.
Semangat yang telah diletakkan Mgr. Noyen ini dilanjutkan oleh ratusan para misionaris SVD lainnya. Sejumlah misionaris SVD dapat kita sebutkan, di antaranya RP. Willem Back, SVD (1915-1918), RP. Bernhard Glanemann, SVD (1920), RP. Frans de Lange, SVD (1920), RP. Willem Janssen, SVD memilih menetap di Lengko Ajang sejak 1921, RP. Franz Dorn, SVD (1922), RP. Franz Eickmann, SVD (1923), RP. Leo Van Well, SVD dan RP. Thomas Koning,SVD (1927), RP. Piet Heerkens, SVD, RP.Theodorus Thoolen, SVD, RP. Nico Bot, SVD, RP. Adolf Burger, SVD; RP. Wilhelmus Van Bekkum, SVD yang tiba di Ruteng tahun 1937. Pater Van Bekkum memusatkan perahtian pelayanannya pada etnologi dan persekolahan (bdk. bdk. Artikel Sejarah Ringkas Gereja Lokal Keuskupan Ruteng dalam Buku Kenangan Tahbisan Uskup Ruteng Mgr. Hubertus Leteng 14 April 2020 halaman 50-52).