Lima Umat Katolik Baptisan Perdana di Keuskupan Ruteng, Kado dari Jengkalang nun Jauh di Sana Untuk Indonesia dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & saat ini Berdomili di Reo, Manggarai)
Momen pembaptisan lima orang Manggarai ini menjadi berahmat karena awal bagi kongergasi SJ untuk memulai misi menaburkan benih-benih Sabda dan iman Gereja Katolik di Bumi Congkasae. Semangat ini kemudian dilanjutkan dan diperdalam oleh Kongregasi Serikat Sabda Allah atau Societas Verbi Divini (SVD) selama periode 1914-1960.
Karya misinaris SVD di Manggarai Raya semakin mendapatkan maknanya pasca Tahta Suci mengangkat RP. Petrus Noyen,SVD menjadi Perfek Apostolik (Wakil Tahta Suci) Sunda Kecil di mana wilayah Perfektur Apostolik ini juga mencakupi Pulau Flores.
Mgr. Petrus Noyen, SVD kemudian menetapkan Ndona, Ende sebagai Pusat Perfektur Apostolik. Sejak dipercaya menjadi Perfek Apostolik Sunda Kecil yang berkedudukan di Ndona Ende, Mgr. Noyen melakukan tugas kegembalaan dengan mengunjungi umat Katolik di seluruh daratan Flores, termasuk di Manggarai Raya.
Sejarah Gereja mencatat, Mgr. Petrus Noyen, SVD melakukan patroli di sejumlah lokasi di Manggarai di antaranya Reo, Labuan Bajo, dan Ruteng pada Oktober 1914.