Lima Umat Katolik Baptisan Perdana di Keuskupan Ruteng, Kado dari Jengkalang nun Jauh di Sana Untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & saat ini Berdomili di Reo, Manggarai)

JENGKALANG tak sekadar nama kampung  yang terletak di Kelurahan Wangkung,  Kecamatan Reok atau sekitar 7 kilometer (KM) arah utara Kota Reo-Ibu Kota Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jengkalang juga tak sekadar satu dari 12 stasi  yang ada di Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo, yang saat ini dipimpin Pastor Paroki RD. Mansuetus Hariman.

Jengkalang dalam sejarah Gereja Lokal Keuskupan Ruteng, dan sejarah gereja mondial dikenal sebagai Locus Berahmat _ tempat di mana tercatat ada lima orang Manggarai Perdana yang dibaptis menjadi penganut agama Katolik oleh Misionaris Serikat Jesuit asal Belanda RP. Henricus Looijmans, SJ pada 17 Mei 1912.

Kelima Kelima orang katlik pertama itu yakni Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecelia  Weloe dan Helena Loekoe.

Apa dan bagaimana kisah berahmat lima umat Katolik perdana Keuksupan Ruteng ini, dan bagaimana ceritanya  sehingga Keuskupan yang digembalakan oleh Mgr. Siprianus Hormat saat ini menjadi Keuskupan yang penganut agama Katoli terbesar di Indonesia, ikutilah uraian berikut.

BACA JUGA:
Dosen dan Mahasiswa STFK Ledalero Soroti Praktik Kebebasan Beragama dan HAM di Indonesia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More