Lima Pilar Foundation: Jangan Harapkan Literasi yang Baik di Tengah Kemiskinan

Sedangkan riset Central Connecticut State University 2016, lietasi Indonesia berada di tingkat ke-2 terbawah dari 61 negara. Hanya satu tingkat di atas Bostwana. Indonesia menduduki urutan ke 60 dari 61 negara dalam hal kemampuan literasi.

Berdasarkan hasil penelitian Perpustakaan Nasional 2017, re-rata orang Indonesia hanya membaca buku 3- 4 kali per minggu dengan durasi waktu membaca per hari re-rata 30-59 menit. Sedangkan jumlah buku yang diselesaikan per tahun re-rata hanya 5-9 buku. Beda jauh dengan Singapura yang masyarakatnya bisa menghabiskan waktu 2-3 jam per hari untuk membaca dan pertahun membaca 20-30 buku.

Menurut Manto berbagai kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan membaca yang belum mulai dari rumah, perkembangan teknologi yang makin canggih, sarana membaca yang minim, ketiadaan motivasi untuk membaca, dan sikap malas untuk mengembangkan gagasan, ide dan wacana.

Akibatnya, tambah Manto, berbagai ujaran kebencian, berita hoax, radikalisme, dan intoleransi merupakan ancaman besar yang tengah melanda masyarakat Indonesia. Survey dari CIGI-Ipsos 2016 memaparkan sebanyak 65% dari 132 juta pengguna internet di Indonesia percaya dengan kebenaran informasi di dunia maya tanpa cek dan richek.

BACA JUGA:
Asal Omong - Revitalisasi Komunitas Adat di Manggarai
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More