Lima Kendaraan Penyemprot Disinfektan Bantuan Ditjen PSLB3-Komisi IV DPR Tiba di NTT

Tidak hanya lima kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan, KLHK juga memberikan bantuan fasilitas layanan kesehatan untuk provinsi NTT dari usulan Ansy Lema berupa Drop Box Limbah B3 Fasyankes sebanyak 35 unit, plastik pengumpul sampah B3 Fasyankes 7000 lembar, APD petugas pengelola limbah B3 Fasyankes 200 paket. Selain itu, Ansy juga sudah mengusulkan agar KLHK membangun tiga insinerator (tungku pembakaran limbah B3) di NTT.

“Saya juga memberikan catatan terkait pengadaan insinerator. NTT saat ini baru memiliki satu insinerator dari rumah sakit swasta. Karena rusak, pembakaran limbah medis termasuk limbah Covid-19 dilakukan memakai tungku pembakaran PT Semen Kupang. Ditjen PLSB3 sudah menyanggupi untuk membangun satu insinerator di Labuan Bajo. Saya sudah mengusulkan supaya KLHK membangun tiga insinerator di Kupang, Sumba, dan Flores,” lanjut mantan Dosen tersebut.

Ansy menginformasikan bahwa bantuan yang baru tiba di NTT adalah lima kendaraan penyemprot disinfektan. Sedangkan beberapa bantuan lainnya dalam proses pengiriman dan akan segera tiba. Ansy berharap lima kendaraan penyemprot disinfektan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk menjaga dan menekan penularan penyakit Covid-19 di NTT. “Kita harus bersama-sama melawan penyebaran Covid-19, berikut penyakit turunan yang bisa ditimbulkan dari limbah infeksius,” imbuhnya.

BACA JUGA:
Wakil Rakyat Mabar Reses, Dua Desa di Kecamatan Boleng Bakal Masuk Listrik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More