Langkah Revolusioner Mendorong Transformasi Desa

Oleh: John L Hobamatan

Tulisan ini tidak membahas seberapa besar BUMN hingga BUMDes  dapat berkontribusi dalam pembangunan khusus menyangkut peningkatan pendapatan tetapi bagaimana kelembagaan ekonomi ini bisa bertransformasi menjadi operating company yang mampu menggerakkan geliat ekonomi perdesasan menjadi basis pertumbuhan yang terhubung dengan basis pertumbuhan lain, baik local, regional maupun nasional.  Transformasi secara kelembagaan akan memberi kontribusi positif bagi gerak maju pembangunan desa sehingga secara sinergis dapat hadir dalam mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045.

Indonesia Emas

Indonesia merajut mimpi untuk menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke empat atau kelima dunia pada tahun 2045. Mimpi demikian tidak salah. Butuh komitmen, kesungguhan, dan disiplin teknokratis dan politis. Mimpi itu juga mempertanyakan kesiapan kita dalam mengatasi tantangan riil yang ada yang pada gilirannya menjadi landasan untuk melangkah.

Secara factual kita masih menghadapi banyak ketimpangan. Pandemi covid-19 semakin memperparah keadaan tersebut. Ketahanan pangan, energi, dan air bersih masih sulit dijangkau sebagian warga kita entah di perkotaan maupun pedesaan. Tingkat elektrifikasi rumah tangga nasional meningkat, tetapi masih banyak orang hidup tanpa akses listrik, kebanyakan di perdesaan dan di luar Jawa. Pada 2020, secara nasional baru 90,21 persen rumah tangga memiliki akses ke air minum layak. Temuan terakhir UNICEF menunjukkan 70 persen air minum rumah tercemar tinja (Januar dalam Kompas 17 Frbruari 2022).

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More