Lahan Berbatu dan Tanah Padat, Petani di Dusun Tureng Butuh Traktor

Fasilitas Air di Tureng-Reok Barat Rusak, Pemprov NTT Tutup Mata
Bak penampung air di Tureng, Desa Nggalak, kec. Reok Barat, Kab. Manggarai yang bertahun-tahun tak terpakai karena bak utamanya rusak. (Foto: channel JFR Video News-Entertainment)

 

TURENG-REOK BARAT, Pojokbebas.com – Kondisi lahan pertanian berbatu dan tanahnya keras, tiga Kelompok Tani di Dusun Tureng, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kab. Manggarai (Sinar Tureng, Wae Noe, dan Hombo Pering) membutuhkan peralatan traktor untuk menggarap lahan pertanian mereka.

Hal itu diungkapkan tiga Ketua Kelompok Tani tersebut yaitu Bpk Agustinus Sambut, Bpk Elfridus Albidin, dan Bpk Stefanus Baju kepada wartawan Pojokbebas.com baru-baru ini di Dusun Tureng.

Ketiga Ketua Kelompok Tani mengeluhkan ketiadaan alat untuk menggembur lahan pertanian seperti kebun dan sawah yang mayoritas berbatu dan tanahnya keras akibat curah-hujan yang singkat.

“Sawah kita kan sifatnya musiman, saat hujan baru digarap. Curah-hujan juga sangat singkat di daerah kita sehingga saat membajak sawah tanahnya mengeras sehingga kalau dibajak menggunakan kerbau atau sapi cukup lama dan sulit,” kata Agustinus Sambut selaku Ketua Kelompok Tani Sinar Tureng di Tureng, Kamis  (25/8/2022).

BACA JUGA:
Pejabat Kementerian Perhubungan Buka Diklat Basic Safety Training, Puluhan  Siswa SMKN 2 Maumere Siap Ikuti PKL di Benoa, Papua, dan Surabaya
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More