Kumpulan Puisi Maria N. Dagur

Mahasiswi Semester V Stipas Ruteng

Tapi coretan singkat menggulirkan air mata

Meski di dunia maya kita bertemu

Rasa ini, nyata dalam dunia kita yang abstrak

 

Apakah ini cinta yang sesungguhnya?

Beginikah rasanya jatuh cinta?

Dan seberapa dalam lukanya?

Ketika cinta ini mengkhianati kita?***

 

Racang, Kau Tempat Pelarian

 

Di bawah runcing alang-alang, kita menemukan perlindungan dalam pondok bersahaja lima belas tahun yang lalu

Hembusan angin menari di antara tawa hangat, kita berlindung dari panas terik dan hujan deras mengguyur

Rangkulanmu, di tengah hujan bagi kulit muda saat itu

Meninggalkan kesedihan dan rindu yang sulit terucap setelah kepergianmu.

 

Kau mendengar keluhan mama di tengah badai kehidupan

Aku saksi kebahagiaan yang kalian tanamkan

Racang menjadi saksi perjuangan yang kalian jalani untuk keluarga

Racang tempat kalian bercerita dan berbagi

 

Namun kenangan itu meredup seiring berlalunya waktu

Tak ada lagi sejuknya

Tak ada lagi kehangatan yang dulu terasa begitu nyata

Hanya air mata yang terus mengalir

 

Ayah, rasakanlah perubahan di dalam hati kami

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More