Tak bisakah engkau tinggal disisiku untuk selamanya?
Apakah aku tak lagi terlintas dalam pikiranmu?
Ini tentang kesendirianku, dalam gelap malam
Ini tentang kesepianku, tanpa senyummu yang hangat
Ayah, hadirlah dalam mimpi
Sebagai penawar hati yang penuh impian. ***
Tersakiti dalam Diam
Kau adalah bayangan dari hati yang tersembunyi
Hanya secuil dirimu
Namun mampu menyulut nyala cinta yang abadi
Melalui jaringan maya, kita terhubung dengan hati
Di dunia maya, aku disebut “Mayo”, mereka berguman
Di sana, mereka panggil “Mayo” tak henti merayu
Meskipun engkau hanya ada di alam maya yang tak nyata
Rasa ini tumbuh, melintasi batas realitas yang kau tahu
Wajahmu hanya terlintas di layar berkilau
Suaramu hanyalah bisikan lembut di udara
Namun engkau menyulam harapan di masa depan
Di balik kacamata, kau mencintaiku dengan caramu
Melalui telepon, engkau menyanyangiku dalam diam
Pujian-pujian yang terbang di udara menghibur
Tapi luka dalam suaramu menghancurkanku dalam kesunyianku
Tulisan panjang di layar membawa kebahagiaan