Kritik Paus Terkait Natal: Kaya Hadiah dan Ucapan, Namun Miskin Iman dan Kemanusiaan

Pada kesempatan audiensi itu, Paus menjelaskan bahwa Natal mengundang kita untuk merenungkan dua hal.

Pertama, di satu sisi, ada drama sejarah, di mana pria dan wanita, yang terluka oleh dosa, terus mencari kebenaran, belas kasihan dan penebusan.

Kedua, pada sisi lain, ada kebaikan Tuhan, yang telah datang kepada kita untuk mengkomunikasikan kepada kita Kebenaran yang menyelamatkan dan membuat kita ikut serta dalam persahabatan-Nya dan hidup-Nya. Ini semata-tama merupakan anugerah murni dari Tuhan, sebab tidak ada sesuatu yang pantasi kita dapatkan, urai Paus, sebagaimana diberitakan Vatikannews.

Lalu, Paus menerangkan, kesederhanaan dan kemanusiaan Natal dapat menghilangkan dari hati dan pikiran pesimisme yang telah menyebar hari ini karena pandemi.

Sebab, dalam kesederhanaan dan kemanusiaan Natal kita menemukan kembali dan menjadi sadar bahwa  Anak yang rendah hati dan miskin, tersembunyi dan tidak berdaya adalah Tuhan Sendiri. Tuhan  yang menjadi manusia bagi kita.

Oleh karena itu, Paus mendorong agar kita tidak membiarkan diri dibebani oleh kekalahan, kegagalan, dan rasa kebingungan yang meresahkan.

BACA JUGA:
Bawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More