Korupsi dan Cara Pandang Terhadap Kekayaan

Oleh Marselina Muliati, Mahasiswi Semester 1V STIPAS St. Sirilus Ruteng

Kesalahan menggunakan kekayaan secara budaya tejadi ketika seseorang tidak dapat mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma, serta keadilan dan empati dalam hidup bersama sebagai masyarakat.

Salah satu contoh kesalahan penggunaan kekayaan dalam budaya adalah perilaku konsumtif yang berlebihan dan tidak terkendali.

Penggunaan kekayaan untuk mengejar gaya hidup yang mewah,hedonisme,atau kepuasaan pribadi semata tanpa memperhatikan nilai-nilai budaya yang dapat menciptakan citra yang kurang positif.

Penting untuk memahami bahwa kekayaan bukanlah segalanya, dan penggunaanya harus selaras dengan nilai-nilai budaya yang positif, seperti gotong royong,kebersamaan dan keadilan.

Kedua, kekayaan sebagai sumber kebahagiaan sejati. Manusia dewasa ini sedang hidup di tengah kehidupan yang mengutamakan hal material dianggap sebagai sumber kebahagiaan sejati.

Sehingga tolak ukur orang yang dianggap kaya atau berhasil adalah ketika orang yang bersangkutan memiliki sejumlah kekayaan yang kelihatan dalam kehidupan sehari-hari; kendaraan, rumah,tanah dan uang tentu saja menjadi barang berharga yang sering kali menjadi tanda banyaknya kekayaan seseorang.

BACA JUGA:
Mari Omong - Omong Soal Minyak Goreng (Tentang Langkanya Minyak Goreng Sawit Dan Peluang Minyak Goreng Lokal)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More