Korban Covid-19 Mencapai Lebih Dari 1 Juta Jiwa di Dunia

Pada hari Jumat lalu, Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) memperingatkan bahwa kematian akibat covid-19 dapat berlipat ganda dan mencapai dua juta jiwa jika tidak ada aksi dari pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus. 

Di negara bagian New York, yang merupakan episentrum Covid-19 di AS, untuk pertama kalinya sejak 5 Juni memiliki lebih dari 1.000 kasus penularan dalam satu hari. 

Di Asia, Rangoon ibu kota Burma, menghadapi lonjakan infeksi, yang membuat para dokter khawatir bahwa ribuan kasus baru akan ditemukan dalam beberapa hari mendatang. Sementara  Australia tampaknya stabil. Di Melbourne, kota terbesar kedua di Australia, jam malam yang masih berlaku akan dicabut pada hari ini, hampir dua bulan setelah diberlakukan. Minggu ini, di seluruh negara bagian, hanya terdapat 16 infeksi baru dan dua kematian ditemukan, sementara jumlah kasus aktif turun di bawah 400 untuk pertama kalinya sejak 30 Juni.

Di Eropa, pembatasan dilipatgandakan untuk menahan wabah baru. Wilayah Madrid di Spanyol sedang bersiap untuk memperluas pembatasan yang berlaku ke wilayah baru. Di Inggris, hampir setengah dari Wales akan berada dalam pembatasan / kurungan lokal: dari pukul 18:00 Minggu ini, masuk atau keluar di kota Cardiff dan Swansea akan dilarang, kecuali untuk alasan profesional atau pelajar. Di Prancis, sekelompok dokter meminta untuk mengambil tindakan yang lebih besar dan baik, supaya menghindari gelombang kedua yang lebih sulit dikelola oleh rumah sakit dan persiapan unit perawatan intensif yang lebih baik daripada saat gelombang pertama.

BACA JUGA:
86 Paroki Keuskupan Ruteng dan 150 UMKM Ikut Festival Golo Koe
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More