Kopi, Kisah & Kiprah D’mas Cafe di Jalan Seribu Kelok  (2)

Pada saat pandemi covid-19  penghasilannya anjlok gegara sepi pengunjung. Ia menyebut hanya 500 ribu rupiah hingga satu juta rupiah per hari.  Namun kini, D’mas Cafe makin  ramai pengunjung. Ia berencana  akan membangun home stay di belakang Cafe.

“Saat pandemi kemarin hanya 500 ribu rupiah sampai 1 juta rupiah sehari.  Tapi sekarang lumayan. Kalau lagi ramai bisa dapat 3-4 juta rupiah sehari”, ujar Hiron akhir pekan kemarin.

Pengunjung D’mas Cafe bervariasi. Para wisatawan yang  ke dan dari Wae Rebo dan spot wisata alam di Kecamatan Mbeliling dan Sano Nggoang sering mampir di D’mas Cafe.

Kini, Hiron bekerja sama dengan para guide travel agent di Labuan Bajo.  Para wisatawan dari dan ke Mbeliling, Sano Nggoang dan Wae Rebo sering mampir di D’mas Cafe.

“Kebanyakan pengunjung adalah para pelaku wisata dan bule yang berwisata ke air terjun Cunca Wulang, Cunca Rami, Cunca Lolos, Danau Sano Nggoang dan Wae Rebo.  Selain itu para pengguna jalan Trans Flores sering singgah di sini. Sambil minum kopi, mereka menikmati keindahan alam dengan hawa yang sejuk”, ujarnya. * (Robert Perkasa/habis)

BACA JUGA:
YMTTN Berikan Bantuan Vitamin untuk Penanganan Stunting di Kecamatan Mutis
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More