Konservasi Hijau Pada Lahan Bendungan Tukul

Konservasi Hijau pada Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur
Penghijauan disekitar Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur| foto diambil dari laman setkab.go.id

 

Pacitan, Pojokbebas.com – Pembangunan infrastruktur di satu sisi tentu memberi manfaat pada kehidupan masyarakat di sekitarnya, namun pada sisi lain juga dapat memberi dampak kerusakan lingkungan hidup.

Menyadari sisi negative pengembangan infrastruktur, Kementerian PUPR yang menjadi garda terdepan pembangunan infrastruktur berusaha mengkoservasi alam yang terdampak pembangunan infranstruktur.

Konservasi itu berupa  penghijauan dengan melakukan penanaman pohon yang benilai ekonomis pada semua area infrastruktur.

Sebagai contoh, Kementerian PUPR melakukan penghijauan di sekitar Bendungan Tukul dengan memanfaatkan area sabuk hijau (greenbelt) seluas 2.496 hektar di sekitar. Kementerian PUPR melakukan penanaman pohon 655 pohon bernilai ekonomis di sekitar bendungan tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya seperti dilansir dalam pu.go.id dan dikutip pojokbebas.com menjelaskan dalam kegiatan pembangunan PUPR, prosesnya harus berfokus pada penyediaan lapangan kerja atau padat karya,” misalnya penghijauan, mulai dari pembibitan, kemudian penanaman hingga pemeliharaan diharapkan sekaligus membuka lapangan kerja baru.

BACA JUGA:
Pegiat Konservasi Desak Pemerintah Hentikan Rencana Pembangunan Sarpras di TNK
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More