Komunitas Katolik Santo Laurensius Parung Panjang Gandeng Kementerian HAM dan MUI Gelar Bukber dan Berbagi Santunan

Ketua Komunitas Katolik Santo Laurensius Parung Panjang Doktor Frederikus Fios dalam sambutannya membidik tanggung jawab sosial dan empati masyarakat Katolik Parung Panjang terhadap saudara-saudari Umat Muslim yang sedang menjalankan ibadat puasa. “Kegiatan bukber dan berbagai seperti ini kita lakukan secara rutin setiap tahun di Parung Panjang untuk saudara-saudari Umat Islam. Kita lakukan sejak tahun 2018 setiap tahun hingga 2025 dan Selanjutnya ke depan. Hal ini karena suatu Dasar pemikiran bahwa Umat Katolik sebagai bagian dari pluralisme Parung Panjang merasa terpanggil untuk untuk merawat keanekaragaman Kecamatan Parung Panjang Panjang,” jelas Doktor Fios.
“Sebagai bagian dari komunitas yang hidup dalam keberagaman, Komunitas Katolik memiliki suatu cita-cita dan harapan besar agar persaudaraan antara Katolik dan Islam terus tumbuh dan semakin langgeng. Semoga acara Bukber dan Santunan menjadi langkah nyata untuk saling memahami, saling menghormati, berkolaborasi dan bersinergi terus untuk bersama-sama merawat harmoni yang indah di tengah realitas keberagaman Parung Panjang”.