Kole Beo: Meniti Keindahan Pesona Alam  Manggarai Raya dalam Bidikan Literasi Melawat ke Barat

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis & Penulis Buku)

Saat memukul,  biasanya pengolah melantunkan lagu adat tertentu atau yang disebut Nenggo dalam bahasa setempat. Dari atas pohon enau, pengolah membuat hentakan pukulan pada bunga  pohon enau yang diyakini bisa menghasilkan banyak air nira.

Setelah itu, pengolah mengikuti tahapan memasak nira dalam kuali khusus dengan menggunakan kayu bakar dalam jumlah banyak. Proses memasak hingga mengubah air nira mejadi gula merah atau yang dalam bahasa setempat Gola Kolang.

Olahan yang sudah membentuk gula lalu dimasukan dalam format khusus yang terbuat dari kayu yang dalam Bahasa setempat disebut Galang.  Air nira yang sudah menjadi cairan gula merah dan dimasukkan dalam format galang itulah yang menghasilkan Gola Malang yang menjadi salah satu produk unggulan masyarakat Kolang, khususnya, dan Manggarai Raya umumnya.

Penulis yang melakukan lawatan jurnalistik di wilayah Kolang, Pacar, Rego atau lawatan ke Barat Manggarai Raya pada Kamis 7 Desember 2023 menikmati segala dinamika pengolahan Pante Raping hingga proses memasak untuk membentuk gula merah atau Gola Kolang atau Gola Malang.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More