Kole Beo: Meniti Keindahan Pesona Alam  Manggarai Raya dalam Bidikan Literasi Melawat ke Barat

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis & Penulis Buku)

Tak hanya keindahan kampung yang berjejeran di sepanjang jalan, pada lintasan arah barat ini, juga terlihat beberapa kampung/permukiman warga yang letaknya nun jauh di sana atau tak jauh dari trans provinsi itu. Kampung-kampung itu selalu memancarkan aneka keindahan. Di antaranya Kampung Kuwus tempat kelahiran Uskup Emeritus Keuskupan Bogor  Mgr. Cosmas Mikael Angkur, OFM; kampung Bilas tempat kelahiran  Uskup Agung Ende Mgr. Donatus Djagom SVD (alm), dan  Ranggu kampung kelahiran Uskup Bogor saat ini Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM; serta beberapa kampung seperti Coal tempat kelahiran Dosen IFTK Ledalero yang sedang mengikuti program doktoral di Jawa RP. Sefri Juhani, SVD; kampung Ngalo-tempat kelahiran tiga imam ternama yakni Mantan Rektor/Ketua IFTK Ledalero RP. Bernard Raho, SVD; RD. Iden Rober, SVD (misionaris di Timor), dan RP. Bertolomeus Jandu, OFM yang bertugas di Jawa; Kampung Wetik tempat kelahiran RP. Elentinus Bon, SVD-Misionaris Kongregasi SVD di Kalimantan; Kampung Rawuk  tempat kelahiran Dosen IFTK Ledalero/Pembina Fratres Seminari Tinggi Ritapiret RD. Dr. Matias Daven dan dua awam/jurnalis ternama Ricard Bagun dan Save Dagun.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More