
Kole Beo: Meniti Keindahan Pesona Alam Manggarai Raya dalam Bidikan Literasi Melawat ke Barat
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis & Penulis Buku)
Pada malam itu, kami juga menyepakati untuk menghadiri rangkaian acara duka adik saya Wihelmus Jerahu itu. Satu kesepakatan yang kami lakukan saat itu, agar berangkat ke kampung halaman tempat dibaringkan jenazah almarhum di Tureng, Dusun Tureng, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai melalui jalur barat. Ya kole beo melalui jalur barat-Melawat ke barat.

Jalur barat melewati Cancar, Ibu Kota Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai-Meler-Goloworok masih di wilayah Kabupaten Manggarai. Setelah itu masuk ke wilayah Manggarai Barat melewati kampung/kota di antaranya Golowelu-Dahang-Bombong-Lambur-Leda-Nao-Hawe-Wae Pitak-Tueng-Se’ang-Golo Gonggo tempat kelahiran Frater Febry, SVD yang sedang menjalani OTP di Provinsi SVD Congo, Afrika. Juga ada kampung Ndiuk-Golo Lewe-Weri-Kake-Puing-Kompol-Ghelung-Noa-Pacar-Doro-Hita-Rego-Nara-Pateng-Sambor, dan Tureng.