
Kole Beo: Meniti Keindahan Pesona Alam Manggarai Raya dalam Bidikan Literasi Melawat ke Barat
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis & Penulis Buku)
Dalam situasi kedukaan atas meninggalnya adik saya Wihelmus Jerahu, kami berbagi kisah keindahan pesona Manggarai Raya- dalam lawatan jurnalistik. Kami sekeluarga tak bisa menahan rencana Tuhan atas dirinya. Saya didampingi saudari bungsu saya Maria Fatima Tatastiati istri almarhum dan kakak sulung kami Siprianus Jeleman plus empat ponaan kami yang hadir saat itu: Icon dan istriya Ani, Titin dan Ivan menyalakan lilin di pusara kuburnya seraya berdoa agar Tuhan memberinya peristirahatan kekal di Surga pada Kamis (7/12/2023).
Dalam keyakinan iman agama yang kami anuti, kami percaya bahwa tempat peristirahan kekal di Surga memilki keindahan paripurna dan selalu abadi dari aneka panorama keindahan apa pun di dunia, termasuk secuil gambaran lawatan ke Barat dalam tajuk Kole Beo kali ini. Selamat Kole Beo-Surga Abadi-adikku yang tercinta Wihelmus Jerahu. Tuhan yang memberi-Tuhan pula yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan (Ayub 1:21). Selamat menikmati keindahan Surga adikku Wihelmus Jerahu. Requiescat In Pace–Beristirahatlah Dalam Damai Abadi. Amin. ***