Kolaborasi Gerakan Pemuda Katolik  Sebagai Agen Moderasi Beragama Dan Akselerasi Memperkuat Ekonomi Kader

Oleh: Atanasius Dula, S.A.P,  

Menghadapi konstelasi politik, baik tingkat lokal maupun skala Nasional, Pemuda Katolik Komda Kepri juga memberikan Pendidikan politik serta seruan moral politik untuk masyarakat Kepulauan Riau, agar terlibat dalam perhelatan pesta demokrasi dengan mengindahkan semua ketentuan yang berlaku, serta berani menolak politik uang dan politisasi Agama, yang konon dimainkan oleh segelintir elit untuk memecah belah persatuan bangsa.

Keberadaan Komda Kepri, kendati minim dalam jumlah namum secara kualitas Sumber Daya Manusia, cukup diperhitungkan. Dua periode struktur Pengurus Pusat Pemuda Katolik, selalu ada keterwakilan dari Komda Kepri. Dan bahkan pada periode ini, Ketua Komda Kepri, Johanes S. Sitohang didapuk menjadi Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik Pusat, dan empat kader lainnya menempati posisi Gugus tugas Pengurus Pusat, sebuah prestasi yang membanggakan Pemuda Katolik Komda Kepri.

Pemuda Katolik Sebagai Agen Moderasi Beragama

Pemerintah melalui Menteri Agama Republik Indonesia, telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Pencanangan tahun toleransi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah dalam merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama maupun politik, sebagai modal sosial dalam membangun bangsa. Di samping mengokohkan toleransi sebagai modal sosial, pencanangan tahun toleransi juga merupakan upaya untuk menggaungkan kekayaan bangsa Indonesia ini ke masyarakat internasional, sebagaimana di tegaskan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, bahwa pencanangan tahun toleransi akan menjadi milestone atau pencapaian atas upaya menjadikan Indonesia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia.

BACA JUGA:
Banyak Masalah Menimpa PMI, Pemerintah Harus Serius Berikan Perhatian
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More