Kok, Sibuk Urus Jilbab?

Oleh Tarsisius Gantura*

Kok, aturan jilbab ini begitu dipentingkan! Mengapa sekolah ini tidak fokus membantu pemerintah menyukseskan program AN ini? Ini yang mendesak sekarang. Menyiapkan anak didik kita memiliki kecakapan abad 21. Sebagaimana tujuan dari Asesmen Nasional tersebut.

Pola guru sebagai satu-satunya pemberi ilmu (budi pekerti memakai jilbab) sudah kuno. Apalagi bila guru tidak fokus pada pengembangan karakter, akan semakin dijauhkan siswa. Ingat, guru bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Guru juga bukan penentu kualitas siswa. Apalagi kalau hanya dilihat dari busana. Ini masih era edukasi 3.0, yang sudah ditinggalkan. Kasihan saja!

Bergegaslah untuk maju!

Kita sudah berada di era edukasi 4.0, lho. Dengan model blended learning. Penanda utama model ini adalah perpaduan keterampilan, cara berkomunikasi yang baik dan penguasaan teknologi.

Semua ini tidak bisa dibentuk oleh guru yang hanya memberi tugas. Atau guru sebagai pemimpin yang mengatur pelajaran. Juga bukan oleh guru yang memaksakan keseragaman keyakinannya kepada orang yang berbeda. Guru harus memahami materi belajar, cakap mengomunikasikan materi dan menguasai teknologi dengan baik.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More