Kita adalah Keluarga
Oleh Dionisus Ngeta (Koordinator Program Panti Santa Dymphna Maumere)
Selanjutnya, seorang klien meminta pandangan para siswa tentang Difabel Mental. “Siapakah difabel mental menurut adik-adik siswa”?, demikian Yulia B. Rewa. Salah seorang tampil mewakili para siswa yang lain. Dia katakan bahwa jawabannya sangat pribadiah. Tapi sesungguhnya difabel mental adalah manusia yang perlu dihormati dan dihargai. Mereka memiliki harkat dan martabat yang sama. Mereka memiliki hak-hak yang sama untuk dihargai dan dilayani.
Kemudian disusul dengan sharing dari Yulianti, klien yang sebelum mengalami gangguan jiwa berprofesi sebagai guru dan petugas perpustakaan di sekolah. Kemudian acara ditutup dengan doa dan puji-pujian oleh para siswa UPH College dan penyerahan sumbangan secara simbolik.***