Kita adalah Keluarga

Oleh Dionisus Ngeta (Koordinator Program Panti Santa Dymphna Maumere)

Ketiga, pendekatan medis. Obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dialami klien selalu dipersiapkan dan tentu dikonsultasikan sebelumnya ke dokter dalam penangan klien secara medis. Kunjungan dan pemeriksaan medis setiap bulan dari Puskesmas Kopeta Maumere merupakan komitmen kerjasama lembaga dengan pemerintah, dinas instansi terkait. Klien yang mengalami sakit dan penyakit dan dibutuhkan perawatan di RSUD Tc. Hillers Maumere selalu mendapatkan kesempatan terbaik untuk dirawat.

Keempat, pendekatan sosial.  Difabel mental di Panti Santa Dymphna mendapatkan keleluasaan dalam seluruh aktivitas harian. Mereka tidak dipasung, tidak dikurung dalam sebuah ruang sendiri-sendiri. Bebas dari stigmatiasi dan kekerasan. Olah raga, bermain, rekreasi, doa, makan dan minum bersama-sama dengan karyawan-karyawati sebagai sebuah keluarga besar komunitas Panti Santa Dymphna. Klien mendapatkan kesempatan dan kepercayaan membantu di dapur, ruang produksi, bilik basuh, kebun dan lain-lain jika kondisi kesehatan jiwanya makin membaik. Semuanya ini dilakukan agar difabel mental merasa bahwa mereka diterima apa adanya dalam kehidupan sosial.

BACA JUGA:
Paus Emeritus Benediktus XVI Meninggal Dunia, Prosesi Pemakaman Hari Kamis
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More