Kisruh Vaksin Nusantara, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Lakalena Nilai BPOM Main Politik
“Kami bersikap seperti itu berbasiskan data-data ilmiah baik dari Kariadi maupun di DPR RI yang sudah kita cek, kita uji kita bahas kita perdebatkan sampai pada kesimpulan bahwa memang ini layak dilanjutkan dan harus diteruskan uji klinis tahap 2,” tegasnya.
Dia megnakui bahwa dirinyatelah berkonsultasi dengan para peneliti dari Universitas Diponegoro Semarang dan menemukan hal menakjubkan. Para peneliti tersebut merasa kaget dengan pernyataan Peni yang dianggap membohongi publik.
“Kemudian saya cek ke peneliti Diponegoro Semarang. Mereka itu nelongso, mereka bilang gini, ‘kok bisa Kepala BPOM itu menipu publik ya’, data yang kami berikan A dibilang B dan membuat publik jadi khawatir sama Vaksin Nusantara. Ini masuk kategori pembohongan publik loh Kepala BPOM membohongi publik dengan membelokkan data dan fakta lapangan terkait hasil penelitian. Kan yang bikin kisruh menjadi ramai ini bukan DPR tapi Kepala BPOM,” tutup Melki. (Pb-6)