Kisah Perjuangan Situasi Terbatas Siswa SLB Karya Murni Ruteng  Bikin Warga Reo Berlinangan Air Mata

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan, Kolumnis, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)

Suster Leoni meminta dukungan para pihak, khususnya orang tua yang memiliki anak putrid untuk bergabung dengan Kongregasi Suster Santo Yosef sehingga kelak bisa mengabdi dan melayani siswa berkebutuhan khusus.

“Kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak untuk  melayani siswa-siswa SLB dan termasuk kalau ada yang bergabung dengan KSSY,” kata Suster Leoni.

Ketua Pelaksana DPP Paroki Reo, Pius Jemadu dalam sambutannya mewakili umat Paroki Reo antara lain menyampaikan terima kasih kepada Kasek SLB Karya Murni, para guru dan para siswa KLB Karya Murni Ruteng yang telah memilih Paroki Reo untuk merajut persaudaraan dan menggelar aneka acara, baik yang spiritual (menanggung koor dan petugas liturgis), maupun ajang pentas seni yang menghibur elemen umat Paroki Reo.

“Saya atas nama seluruh umat menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang berahmat ini.” Kata Pius Jemadu.

Hadir dan turut menyaksikan acara kolobarasi pentas seni di antaranya Vikep Reo, RD. Herman Ando; Pastor Paroki Reo, RD. Mansuetus Hariman; Ketua Pelaksana DPP Paroki Reo, Pius Jemadu;  Wakil Ketua DPP Klementinus Rahmad Pedu Sakri, Penasihat DPP Kanis Tamung; Bendahara DPP Rofinus Mancang; Ketua Umum Sekami/Sekar Separoki Reo A. Puspasari atau yang akbar disapa Ibu Sari;  tokoh masyarakat Vinsen Nurdin, Robertus Masdun, Petrus Benyamin Pice, Karel Damu, Ibu Helena Belang, Ibu Theresia Muliana; Ketua OMK Paroki Reo Filomena Rinaldi Andang;  elemen masyarakat lainnya, dan pengurus OMK.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More