Kisah Perjuangan Situasi Terbatas Siswa SLB Karya Murni Ruteng  Bikin Warga Reo Berlinangan Air Mata

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan, Kolumnis, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)

Kisah Perjuangan Situasi Terbatas Siswa SLB Karya Murni Ruteng  Bikin Warga Reo Berlinangan Air Mata
Kasek SLB Karya Murni Ruteng, Sr. Leoni, KSSY; perwakilan siswa dan guru SLB serta Wartawan Pojokebas.com & Florespos.net Walburgus Abulat (bertopi) berpose bersama sambil memperlihatkan tanda salam inklusi usai Misa di Gereja Paroki Reo, Minggu (25/5/2025). Foto ISTIMEWA.

 

Butuh Dukungan Semua Pihak

Sementara dalam sambutannya saat acara pentas seni, Kasek SLB Karya Murni Ruteng Suster Leoni, KSSY antara lain memperkenalkan secara sekilas  SLB Karya Murni dan Kongregasi Suster Santo Yosef (KSSY) yang mengembangkan lembaga pendidikan ini.

Suster Leoni, KSSY menjelaskan bahwa SLB bernaung di bawah Yayasan Karya Murni yang berkantor Pusat di Medan ini  fokus melayani difabel atau orang berkebtuhan khusus, khusus tuna netra, dan tuna rungu.

“Yayasan ini mengelola TK, SD, SLTP, SLTA dan mahasiswa berkebutuhan khusus yang Kuliah.Para siswa difabel ini mengembangkan aneka bakat seperti menyanyi, bermusik, mahir komputer, dan bisa pegang hp, meski mereka menyandang status tuna netra,” kata Suster Leoni.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More