Kisah Perjuangan Situasi Terbatas Siswa SLB Karya Murni Ruteng  Bikin Warga Reo Berlinangan Air Mata

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan, Kolumnis, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)

Pada momen pentas Seni ini, beberapa siswa SLB juga membawakan drama berjudul Berjuang Dalam Keterbatasan.

Dalam drama yang dipandu narator Maria Goo (Siswi SLB) ini, beberapa siswa SLB tampil sangat profesional di episode drama yang dipentaskan. Siswa  SLB atas nama Giovani Laura berperan sebagai anak, siswa  Maria Olivia Vontain berperan sebagai Ibu, dan siswa Martir Eda Sumarlin berperan sebagai ayah, dan siswa Viktorianus Moreno berperan sebagai pemilik Warung.

Dalam drama yang yang mengisahkan suka duka hidup sebagai difabel ini dan menyentuh aspek kemanusiaan universal ini,  adegan diperankan beberapa siswa SLB yang sungguh menyentuh hati karena situasi keterbatasan mereka, namun mereka saling melayani dengan hati dan penuh persaudaraan.

Melihat peran yang menyentuh situasi kemanusiaan ini, tak sedikit para ibu yang menyaksikaan adegan itu berderai air mata. Ada beberapa ibu berlinanan air mata, terkadang rembesannya membasahi pipi.

Kisah Perjuangan Situasi Terbatas Siswa SLB Karya Murni Ruteng  Bikin Warga Reo Berlinangan Air Mata
Ketua Pelaksana DPP Paroki Reo, Pius Jemadu menyerahkan bantuan untuk SLB Karya Murni Ruteng yang diterima Kasek SLB Karya Murni Ruteng Suster Leoni, KSSY dan perwakilan siswa, di Pastoran Paroki Reo, Minggu (25/5/2025). Foto Rio Tajong.
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More