
Kisah Perjuangan Situasi Terbatas Siswa SLB Karya Murni Ruteng Bikin Warga Reo Berlinangan Air Mata
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan, Kolumnis, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
Semua petugas yang dipercayakan di atas adalah siswa-siswi tuna netra. Saat dipercayakan menjalankan tugas, para petugas menggunakan tulisan Braille.
Penampilan siswa SLB yang luar biasa ini membuat umat yang hadir berdecak kagum dan memberikan aplaus.
Kekaguman elemen umat semakin menyatu dan menguatkan iman umat ketika mereka usai merayakan liturgi dan memberi warna lewat partisipasi aktif mereka saat membawakan koor dan tugas-tugas liturgis, para siswa SLB Karya Murni juga menggelar pentas seni di Aula Paroki.
Dalam acara yang dipandu Master Ceremony (MC) Alumna SMA Katolik Santo Gregorius Reo Natasya Roswita Sari dibuka dengan lagu yang dibawakan siswa SLB bernama Viktorianus Moreno, lalu diikuti beberapa tembang yang dibawakan beberapa siswa SLB Karya Murni lainnya Olivia Vontain, dan duet yang dibawakan Viktorianus Moreno dan Martir Enda Sumarlin.
Para siswa SLB Karya Murni Ruteng lainnya yang membawakan beberapa lagu yakni Martir Enda Sumarlin dan Maria Olivia Vontain, Lagu berani bermimpi dibawakan oleh Novaldi Javier Amal dengan organis oleh kakak kandungnya bernama Gregorius Alvares Amal; dan dua siswa SLB yang mengikuti pendidikan di SMAS Fransiskus Xaverius Ruteng atas nama Anjela Sepriani Putri & Reineldis Fari Disman membawakan lagu berjudul Allah Peduli. Menutup rangkaian acara menyanyi, semua siswa SLB membawakan lagu Soka Seleng secara bersama.