Kisah Haru Perantau Bertemu Keluarga Berkat Facebook
Singkat kisah, Sakarias menghabiskan separuh usianya di tanah rantauan. Selama 20-an tahun melalangbuana dan hidup jomblo. Beberapa tahun lalu, Sakarias memantapkan keputusan menikah. Ia kemudian menikahi seorang perawan Donggo Toronggilu dan kini dikarunia 4 orang anak. Dua laki dan dua perempuan.
Sakarias mengaku sangat nyaman hidup merantau di NTB. Lagipula banyak orang dari Manggarai dan Flores yang juga merantau di sana.
“Saya merasa nyaman tinggal di tanah rantauan. Banyak perantau dari tanah Manggarai dan Flores yang menjadi keluarga kami di Donggo. Di sana kami ada ikatan keluarga Manggarai”, ungkap ayah empat anak ini.
Meski begitu, rindu kampung asalnya tak terbendung. Pekan lalu, Sakarias bersama keempat anaknya tiba di kampung Tenda, Desa Watu Panggal, Kecamatan Sano Nggoang.
Bak domba yang lama hilang, keluarganya menyambut kedatangan Sakarias dan anak-anaknya dengan penuh haru. Mereka diterima secara adat oleh keluarganya di kampung Tenda. Selama seminggu mereka berada di tengah keluarga kampung Tenda.Sabtu (23/7/2022) kemarin, Sakarias bersama keempat anaknya balik lagi ke Donggo. (Robert Perkasa)