Ketua MPR RI Bambang Soesatyo: Nelayan Harus Menjadi Profesi Menjanjikan dan Penuh Kesejahteraan
Eddy Prabowo, Ketua Dewan Pertimbangan DPP HNSI Laksamana TNI (purn) Bernard Kent Sondakh, dan Ketua Umum DPP HNSI Mayjen TNI Mar (purn) Yusuf Solichien.
Sebagai Ketua Dewan Penasihat DPP HNSI, Bamsoet berharap Rapimnas bisa menjadi momentum penguatan soliditas dan kematangan organisasi HNSI. Sekaligus sebagai sarana mawas diri, sudah mulai jauh HNSI melangkah selama kurun waktu 47 tahun, sejak didirikan pada 21 Mei 1973.
“Dengan kekayaan sumber daya alam bahari yang semakin bertambah, tantangan besar seperti halnya Indonesia masih hidup dalam kemiskinan belenggu, adalah sebuah paradoks. HNSI harus tetap berdiri di garis terdepan memperjuangkan nasib nelayan. “Tandas Bamsoet”. Tandas Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang menjadikan masa depan bangsa dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi mulia hanya akan menjadi slogan tanpa makna jika seluruh pihak tidak benar-benar membenahi dan mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki.
“Visi ini sangat mungkin terwujud. Dapat dipahami hayati laut Indonesia sangat kaya ragam, yaitu 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang, menasbihkan Indonesia sebagai negara dengan berbagai hayati laut terbesar di dunia. strategis di antara benua Benua Asia dan Australia dan dua samudra Pasifik dan Hindia, Indonesia adalah pusat gravitasi perdangangan dunia, lebih dari 80 persen perdagangan dunia melalui laut dan 40 persen di periksakan melalui Indonesia, “urai Bamsoet.