Ketua Lembaga Pendampingan Masyarakat Nelayan, Tani, dan Ternak Bicara Soal Cara Atasi Penyebaran Virus ASF di NTT

Berdasarkan kajian tersebut, ketua LPM-NTT ini menawarkan solusi  pencegahan penyebaran Virus ASF, yaitu: satu, meningkatkan fasilitas penelitian lokal untuk menciptakan penawar virus ASF pada ternak yang tertular. Dua, mendorong pendampingan konsep peternakan terintegrasi mulai dari suplai pakan lokal sebagai bahan baku pakan untuk memastikan kualitas. Tiga, mendorong unit usaha pengelolaan pakan lokal agar peternakan rakyat dapat menjadi usaha peternakan modern yang mandiri.

Pakan Lokal

Pengadaan pakan lokal rumah tangga diharapkan dapat menciptakan nilai tambah dari rantai produksi komoditas pertanian dengan kegiatan peternakan, karena itu sangat penting dilakukan pendampingan untuk melakukan riset terkait campuran jenis-jenis pakan yang tersedia sehingga kegiatan peternakan rakyat atau tradisional dapat naik kelas menjadi unit usaha peternakan modern yang mandiri di tingkat desa.

Dengan demikian sebuah rumah tangga produktif yang terdiri dari beberapa anggota keluarga dapat berperan masing-masing sebagai petani penyedia pakan dan peternak profesional. Sekarang ini rumah tangga peternak atau kelompok ternak dituntut untuk dapat memproduksi sendiri pakan yang memenuhi standar kualitas serta mengoptimalkan penggunaan bahan pakan berbasis sumber daya lokal. Atas dasar tersebut putra asli Lembata, selaku ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LPM-NTT mendorong unit usaha pengelolaan pakan yang berkualitas di desa untuk mendukung konsep peternakan rakyat yang modern dan mandiri.

BACA JUGA:
Indonesia Pastikan Hasil KTT ke-42 ASEAN 2023 Konkrit dan Bermanfaat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More