Ketika Uskup Maumere Gendong Bayi Shelter St. Monika di Momen Setahun Wafatnya Suster Eustochia, SSpS

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis, dan Penulis Buku)

Menurut Uskup, perayaan syukuran TRUK dan mengenang setahun meninggalnya Suster Eustochia, sungguh sangat penting bagi pertumbuhan peradaban cinta kasih di dunia kita saat ini, ketika kita harus melawan globalisasi apatisme, ketika sikap tidak peduli yang mengenaskan justru melanda orang-orang beragama dan beriman.

Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu menanam pohon kemanusiaan di Halaman Kantor TRUK dan Shelter Santa Monika Maumere, Selasa (8/11/20220). Foto Walburgus Abulat

 

Pada titik ini hidup iman kita dipertaruhkan tidak saja untuk diri sendiri, tetapi untuk sebuah solidaritas lintas batas untuk betolak ke tempat yang lebih dalam, kata Uskup.
Uskup Edwaldus menyebut dua hal penting yang bisa diambil dari perayaan dimaksud.
Pertama, empati dan belaskasih haruslah menjadi sikap batin kita bersama. Kita tidak saja melihat tertindas, sebagai korban, tetapi melihat mereka sebagai subjek kebebasan itu sendiri, yang dengan hati nuraninya akan menjadi agen pembaharu di tengah masyarakat yang jamak, dan semakin apatis kini. Kita memberdayakan mereka sebagai agen perubahan dalam semangat iman akan Kristus. TRUK, Suster Eustochiam telah membaktikan teladan itu hingga akhir hayatnya.

BACA JUGA:
Dua Remaja Pengguna Tik-Tok di Mesir Dihukum Penjara Dua Tahun
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More