Ketika Uskup Maumere Gendong Bayi Shelter St. Monika di Momen Setahun Wafatnya Suster Eustochia, SSpS

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis, dan Penulis Buku)

Kru TRUK dan beberapa suster berpose dengan Uskup Edwaldus Martinus Sedu dan beberapa imam konselebrantes usai memimpin misa Perak TRUK dan mengenang setahun kematian Suster Eustochia, SSpS, Selasa (8/11/2022). Foto Walburgus Abulat.

 

Menurut Doktor Kitab Suci pada IFTK Ledalero alumnus Roma_Italia ini, keberhasilan Suster Eustochia dan kru dalam melayani sesama tidak terlepas kekuatan Roh Kudus dan kasih karunia Allah.
Bahkan Suster Eustochia sudah divonis Khemo tiga kali, tetapi ia tetap melayani dengan semangat. Berkat kasih karunia Allah dan penyertaan Roh Kudus, Suster boleh lemah secara fisik/sakit, tetapi ia tetap memiliki semangat besar untuk melayani hingga ajal menjemputnya. Ini semua karena kasih karunia dari Allah dan Roh Kudus, kata Pater Lukas.

Uskup Gendong Bayi Dengan Tulus

Perayaan perak TRUK dan kenangan setahun wafatnya Suster Eustochia, SSpS memang sangat spesial yang diwarnai dengan ketulusan persaudaraan yang terbias dari hati telanjang, terlahir dari rahim putih, dan peserta selalu menunjukkan sikap serah diri yang total pada kehendak Allah selama perayaan misa berlangsung.

BACA JUGA:
Uskup Maumere Minta Awam Bergandengan Tangan Wujudkan Komunitas Pembebasan dan Perjuangan Merawat Kehidupan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More