
Ketika Uskup Maumere Gendong Bayi Shelter St. Monika di Momen Setahun Wafatnya Suster Eustochia, SSpS
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis, dan Penulis Buku)
Suster Ine dalam sambutannya juga bersaksi bahwa sosok Suster Eustochia selalu membuat orang lain merasa istimewa dihargai dan didengarkan. Suster selalu membina hubungan yang baik dengan orang lain, yaitu dengan cara menghargai dan membuat orang lain merasa dirinya penting.Meskipun orang baru bertemu dengannya untuk pertama kali, namun orang langsung merasa nyaman seperti mereka sudah lama menjalin relasi persaudaraan atau persahabatan. Oleh karena memiliki kepribadian yang kharismatis in maka Sr. Eustochia disukai oleh banyak orang. Satu hal yang pasti bahwa kehadirannya membuat orang lain merasa gembira dan bahagia, katanya.
Menurut Suster Inez, dalam berelasi dan meniti karier, Suster Eustochia yang berkepribadian karismatis ini mempunyai pesona atau daya tarik sendiri. Tidak mengherankan kalau banyak orang atau institusi menaruh perhatian, kepedulian dan tertarik memberikan donasi, baik dalam bentuk finansial maupun material. Donasi-donasi tersebut digunakan untuk keberlangsungan karya kemanusiaan yang dijalaninya sebagai koordinator Divisi Perempuan dan Anak TRUK, Shelter Santa Monika dan Kantor TRUK yang baru menjadi bukti fisik bagaimana orang-orang memberi bantuan untuk membangun gedung dan perlengkapannya. Shelter tersebut digunakan untuk tempat berlindung bagi para wanita dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual maupun berbagai jenis kekerasan lain serta kasus pelanggaran HAM, kata Suster Inez.