Ketika Uskup Agung Ende Mgr. Paul Budi Kleden Perkokoh Toleransi Agama di Kota Pancasila Ende  

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

Berkat diskusi yang bermakna dan beradab dengan tokoh-tokoh agama di atas,  semakin melahirkan inspirasi bagi Presiden Pertama RI untuk merenungkan lima butir mutiara yang kemudian dijadikan Dasar Negara Pancasila ini, sebagaimana pemaknaannya tertuang dalam  monumen  bersejarah yang ada di Taman Pancasila Ende saat ini yang bertuliskan “Di Kota ini kutemukan lima butir mutiara di bawah pohon sukun ini pula kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila”. Monumen ini diresmikan oleh Wakil Presiden RI Profesor Boediono bertepatan dengan Hari  Lahirnya   Pancasila pada 1 Juni 2013.

 

Mgr. Paul Budi Kleden, SVD Perkokoh Toleransi

Kehadiran dan penugasan Mgr. Paul Budi Kleden, SVD sebagai Uskup Agung Ende tak hanya disambut gembira oleh umat Katolik yang digembalakannya, tetapi juga melibatkan secara aktif pelbagai umat lintas agama, termasuk umat beragama Islam.

Fakta menunjukkan dalam rangkaian momen berahmat perayaan tahbisan Uskup Agung Ende dan penyambutan kedatangan Uskup terpilih yang tiba di Ende pada 10 Agustus 2024 lalu disambut sejumlah tokoh Islam, termasuk tokoh adat Ndona, Ismail Ibrahim.

BACA JUGA:
Mengenang Setahun Uskup Sensi Wafat, Mgr. Paul Budi Kleden SVD Bedah dan Launching Buku Praedica Verbum Opportune Importune
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More