Ketika Uskup Agung Ende Mgr. Paul Budi Kleden Perkokoh Toleransi Agama di Kota Pancasila Ende  

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

“Dia (Uskup Paul Budi Kleden, Red) diharapkan mampu menyuarakan suara kritis kenabian bila terjadi ketidakadilan, dan tindak pidana perdadangan orang yang menjadi salah satu persoalan besar bagi masyarakat Pemprov NTT  juga pemberdayaanumat di pelbagai bidang terutama sosial ekonomi, penguatan nilai-nilai moral umat Katolik, penguatan keluarga sebagai gereja rumah tangga dan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi juga menjadi perhatian dan tanggung jawab Uskup Agung terpilih dalam semangat kasih persaudaraan bersama umat Katolik yang adalah mayoritas di Pulau Flores,” kata Uskup Silvester Sa seraya mengimbau umat agar semua para pengikut Kristus diajak untuk menghayati iman kita dengan berupaya hidup lebih baik  hidup yang taat, setia dan berkenan kepada Allah.

“Sebab iman yang tidak direalisasikan dalam hidup yang baik,  yang berkenan kepada Allah adalah iman yang mati. Dalam hal ini iman kita harus diwujudkanyatakan antara lain dalam kasih persaudaraan. Itulah harapan Mgr. Budi melalui motonya,” kata Uskup Silvester San.

BACA JUGA:
Reksa Pastoral Keuskupan Agung Ende, Dari Ndona Ende untuk Indonesia dan Dunia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More