Ketika Tetesan Vaksin Covid-19 SMAS Katolik Santo John Paul II Maumere Pererat Toleransi Agama di Kabupaten Sikka

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Sementara di pihak panitia dan tenaga kesehatan, terlihat kerja sama yang baik di antara mereka. Ada nakes yang mengenakan jilbab melayani dengan tulus beberapa biarawati Katolik yang hendak mengikuti tahapan vaksin.Mereka juga saling menguatkan untuk tetap semangat mengikuti tahapan vaksinasi. “Tetap semangat Suster,” kata salah seorang Nakes yang mengenakan jilbab.

Melihat suasana spontanitas dan alamiah yang ditunjukkan peserta baik yang mengenakan busana Muslimah seperti jilbab, maupun biarawati Katolik yang mengenakan kerudung saat tahapan vaksinasi itu, sejumlah warga memberikan apresiasi, termasuk Kasek SMAS Katolik Santo John Paul II Maumere, RD Fidelis Dua, S.Fil, M.Th. “Tetesan Vaksin Covid-19 SMAS Katolik Santo John Paul II Maumere sungguh mempererat toleransi Agama di Kabupaten Sikka,” kata Romo Fidelis Dua.

Romo Fidelis mengakui  ribuan peserta yang mengikuti vaksin di hari pertama di lembaga yang dipimpinnya berasal dari pelbagai sekolah, baik sekolah negeri, maupun sekolah swasta; baik pelajar yang beragama
Katolik, maupun pelajar yang beragama Islam. “Kegiatan vaksin yang diselenggarakan SMAS Katolik St. John Paul II Maumere bekerja sama dengan SALIM GROUP GERAKPESAT (Gerakan Rakyat Peduli Bangsa Tercinta) terbuka untuk pelajar dari beberapa sekolah, apa pun agamanya,” kata Romo Fidelis.

BACA JUGA:
Pemkab Sikka Alokasikan Dana Rp9,688 M Bantu 3.694 Mahasiswa dan 4 Dosen di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More