Ketika Suster Lucia, CIJ dan Puluhan Tenaga Kesehatan Layani Ratusan ODGJ Panti Santa Dymphna Maumere dengan Hati

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas) & Stef Mado Badin (Staf Panti Dymphna)

“Tuhan raja mahatinggi dan kita semua adalah anak-anak raja. Meski demikian, kita bukan anak raja duniawi. Dalam konteks ini, kita harus berani dan tulus menerima pengalaman penderitaan dan salib. Semua yang berat dalam hidup ini kita mesti terima dengan tulus hati,” kata Romo   Even.

Romo Even menggarisbawabi bahwa sebagai pengikut Kristus, kita mesti selalu mendengarkan Dia baik dalam suka, maupun duka.

“Sebagai pengikuti Kristus, kita mesti mendengarkan Dia. Semoga dengan pengalaman penampakan Tuhan  kita termotivasi untuk mampu mendengarkan bisikan Tuhan dan menyimpannya dalam hati. Dengan pengalaman penampakan Tuhan di atas Gunung, kita mesti termotivasi untuk selalu memiliki semangat baru dalam keseharian hidup kita,” kata Romo  Even.

Bergembira Ria

Pantauan media ini, perayaan pesta penampakan Tuhan di Panti Santa Dymphna berlangsung dalam suasana gembira ria. Kor ditanggung oleh pegawai dan petugas kesehatan yang bekerja di panti ini. Dirigen dipercayakan kepada Stefanus Mado Badin dan organis   Gabriel Univilson. Petugas liturgis lainnya:  Emanuel Jawa (bacaan 1), Fransiskus Arifin Betok (Bacaan II), dan  Hendrikus Palang (pemazmur).

BACA JUGA:
“Kamu Bukan Orang-Orang yang Terbuang”, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD Uskup Agung Ende Kunjungi Panti Santa Dymphna Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More