Ketika Suster Lucia Biarawati Kongregasi CIJ Total Persembahkan Hidupnya untuk ODGJ di Flores
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Mitra Kerja Panti Santa Dymphna)
Dikenang boleh dilupa jangan. Love at first sight_Cinta Pada Pandangan Pertama. Demikian dua kalimat yang selalu menggema dalam hati saya ketika melitanikan aneka karya kemanusiaan sosok Suster Lucia, seorang biarawati Kongregasi Ikut Yesus atau Conggregasi Imitacione Jesu (CIJ).
Betapa tidak. Biarawati kelahiran Mataloko, 19 September 1966 telah puluhan tahun (sejak tahun 2003) total membaktikan diri untuk kaum terpinggir (voice for the periphery) dan kaum tak bersuara (voice of the voiceless), khususnya bagi kaum cacat mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Selama tenggang waktu itu hingga saat ini, Suster Lucia, CIJ melakukan pelbagai upaya menebarkan kasih sayang dan memberikan perhatiannya yang tulus terhadap ratusan ODGG dari pelbagai pelosok Flores/NTT, bahkan ada beberapa dari luar Provinsi NTT.
Suster yang pernah dipercaya menjadi Muder komunitas CIJ Mangulewa Kabupaten Ngada sejak tahun 2003 mulai concern memberikan perhatia terhadap kaum terpinggirkan, khususnya ODGJ.