Ketika STIPAS St. Sirilus Ruteng Jadi Kampus Literasi Menulis dan Konsisten Gemakan Suara Kenabian Melalui Media Massa Selaras Zaman

Oleh Walburgus Abulat, Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah  Menjadi Fasilitator Kegiatan Bengkel Bahasa NTT Juni-Oktober 2017

Wakil Ketua III STIPAS St. Sirilus Ruteng, RD. Dr. Benediktus Denar, S.Fil, M.Th dalam sambutan saat membuka workshop Jurnalistik antara lain mengajak mahasiswa STIPAS dan aktivis PMKRI untuk terus menulis sebagai wujud konkret menyuarakan suara kenabian melalui media massa.

“Saya berharap agar setelah kegiatan ini, para mahasiswa dan aktivis PMKRI untuk menyuarakan suara kenabian melalui media massa. Mari kita terus menulis dan menyuarakan warta kenabian melalui media massa,” kata Doktor Benediktus Denar.

Harapan serupa disampaikan Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK) STIPAS Santo Sirilus Ruteng RD. Emanuel Haru, S.Fil, M.Th., M.Si.

“Semoga setelah woekshop jurnalistik ini, para mahasiswa STIPAS terus merasa terpanggil untuk menulis dan menyuarakan warta kenabian melalui media massa,” kata Romo Emanuel Haru.

 

Sekilas tentang STIPAS  St. Sirilus Ruteng

Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS)Santo Sirilus Ruteng bernaung di bawah Yayasan Persekolah Umat Katolik Manggarai (Yasukma) milik Keuskupan Ruteng. STIPAS berdiri otonom sejak tahun 2003, sebelumnya Filial dari IPI Malang.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More