
Ketika STIPAS St. Sirilus Ruteng Jadi Kampus Literasi Menulis dan Konsisten Gemakan Suara Kenabian Melalui Media Massa Selaras Zaman
Oleh Walburgus Abulat, Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah Menjadi Fasilitator Kegiatan Bengkel Bahasa NTT Juni-Oktober 2017
Dari pelbagai ragam karya jurnalistik yang dipublikasi pada pelbagai media berbadan hukum di atas mau mengisyaratkan kepada masyarakat luas bahwa STIPAS St. Sirilus Ruteng bukan sekadar “omon-omon” berliterasi menulis, tetapi lembaga ini sungguh menjadi KAMPUS BERLITERASI MENULIS.
Ya, para mahasiwa di lembaga pendidikan ini di bawah Bimbingan Wakil Ketua III yang juga Kolumnis pada pelbagai media mainstream, termasuk Harian Umum Kompas RD. Dr. Benediktus Denar, S.Fil, M.Th selalu mendorong para mahasiswa untuk terus berliterasi menulis untuk dimuat di sejumlah media mainstream yang ada di Indonesia, termasuk di Florespos.net, Mudikalink.net, dan Pojokbebas.com.
“Saya dan para dosen di lembaga ini selalu mendorong para mahasiswa untuk menjadikan lembaga ini menjadi Kampus Berliterasi yang berkualitas yang tulisan-tulisan mereka bisa dimuat di sejumlah media berbadan hukum di Flores, Nusa Tenggara Timur atau media-media utama lainnya,” kata Doktor Benediktus Denar.
Menyuarakan Kenabian Lewat Media Massa