
Ketika SMAGER Sekolah 99% Siswa Beragama Katolik Konsisten Rawat Moderasi Beragama, Persilahkan Siswa Beragama Islam Pimpin Doa
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah Mengajar Bahasa Indonesia di SMAK Fransiskus Ruteng)
Momen sosialisasi/pertemuan dibuka dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin dirigen Ica siswa kelas 10 SMAGER. Setelah itu dilanjutkan dengan penyambutan secara adat Manggarai yakni tuak kepok atau caca selek.
Tuak kepok pertama untuk penerimaan orang tua siswa/wali yang dibawakan oleh Wakasek Sarana & Prasarana SMAGER Kamilus Teven, S.Pd dan diterima oleh perwakilan orang tua Bapak Nikolaus Dunu. Acara tuak kepok kedua untuk penerimaan Kasek SMAGER RD. Agustinus Sunday Cakputra yang dibawakan oleh Ketua Komite Kanis Tamung dan diterima oleh Romo Sandy.
Hadir dalam rangkaian pertemuan ini, di antaranya Wakasek Kesiswaaan SMAGER Maksimilianus Lembunai, S.Pd.Gr; Wakasek Humas Harmin Enggong, S.Pd. Gr; Wakasek Sarana Prasarana Kamilus Teven, S.Pd; orang tua dan atau wali siswa, para guru, tenaga kependidikan, staf Yapersukma Maria F. Hakim, dan Leontine P.P. Pining.
Demikianlah secara sekilas gambaran SMAS St, Gregorius Reo yang secara konsisten merawat moderasi dan toleransi beragama yang dibina baik di lembaga pendidikan milik Keuskupan Ruteng yang dikelola Yapersukma ini. Kiranya praktik positif moderasi beragama ini plus didukung visi, misi dan aneka inovasi untuk menghasilkan tamatan bermutu, berkarakter di pelbagai bidang disiplin ilmu ini mampu menghasilkan tamatan yang berguna bagi gereja dan bangsa (pro ecclesia et patria). Salam moderasi beragama dari SMAS St. Gregorius Reo untuk Indonesia dan persada nusantara. Deus benedicat-Tuhan memberkati. ***