Ketika Rektor IFTK Ledalero dan Pastor Paroki Reo Merenda Literasi Tambang di Hari Raya Paskah

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah Menjadi Kontributor Outreach Tempo Bahasa Inggris Area Sikka/Flores

Bagi kelompok yang pro menyampaikan beberapa  alasan untuk mendukung kegiatan penambangan di antaranya agar warga setempat mendapatkan penghasilan yang tetap untuk membiayai hidup/buka lapangan kerja, bisa melanjutkan pendidikan, dan agar pihak pengelola mempercepat buka jaringan listrik, air minum dan fasilitas dasar lainnya yang belum diakses ke wilayah itu dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Sementara bagi kelompok yang kontra atau menolak tambang sebagaimana yang diwakili Ketua Stasi Karolus Andara, dan beberapa tokoh umat menyampaikan alasan penolakan yang dikaji dari kegiatan penambangan di Torong Besi beberapa tahun silam di mana selama kegiatan penambangan ada dampak bagi warga setempat seperti terumbu karang hancur, aneka burung hilang, dan mengalami krisis air.

Karolus juga menyentil bahwa rencana penambangan di Torong Besi melahirkan sikap pro kontra di tengah masyarakat yang bisa mengganggu kenyamanan warga setempat.

Ketika Rektor IFTK Ledalero dan Pastor Paroki Reo Merenda Literasi Tambang di Hari Raya Paskah
Elemen aparat berpose bersama dengan latar Gereja paroki Reo usai Misa Hari Raya Paskah, Minggu (20/4/2025). Foto Istimewa.
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More