Ketika Peserta Sinode II KUM Antusias Ikuti Rapat Mini dan Midi Bahas Pemberdayaan Pastoral Menuju Komunitas Pembebasan
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)
Kedua, Sinode bukanlah rumusan baku dan kaku, tetapi menjadi sebuah perjumpaan yang hidup untuk memperjuangkan hidup yang lebih humanis dan menyelamatkan kehidupan kita. Tema Sinode: DUC IN ALTUM, MENJADI KOMUNITAS PERJUANGAN YANG MERAWAT KEHIDUPAN, hendaknya menyemangati kita untuk sungguh menempatkan diri kita sebagai komunitas murid Yesus yang terpanggil untuk merawat kehidupan, dalam pelbagai dimensi pelayanan kita. Inilah pesan penting injil suci hari ini, betapa dalam cinta kasih Allah, kita terpanggil untuk menghidupi persembahan diri Yesus tiada taranya untuk penebusan dunia. Sinode adalah panggilan untuk kehidupan itu sendiri, yang seringkali pada zaman ini, dibuang dan dibantai karena serakah dan angkuh.
Ketiga, setia pada firman Tuhan dan terbuka pada bimbingan Roh Kudus.Seruan Nabi Musa kepada umat Israel untuk membaharui diri seturut sabda Allah dan wejangan Yesus untuk mengikuti tuntunan Roh Kudus adalah pijakan kita dalam mengisi hari-hari sinode II ini. Sebagai peserta sinode yang diutus dari berbagai paroki dan lembaga, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri; kita tidak bisa jalan sendiri; kita butuh Roh Kebijaksanaan yang mengajarkan kita segala sesuatu. Karena itu, bacalah situasi keuskupan kita dalam terang sabda Allah; temukanlah langkah-langkah strategis dalam tuntunan Roh Kudus, dan baharuilah komitmen serta kesetiaan kita guna mewujudkan Keuskupan Maumere yang semakin beriman, solider, sejahtera dan membebaskan dalam terang Sabda Allah.